KEFAMENANU, iNews .id - Pendemi Covid -19 Tidak menyurutkan niat warga untuk bangkit dari kemiskinan. Hal ini seperti yang dilakukan Kelompok Tani Santa Elisabeth di di Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.
Mereka menyulap lahan tandus hingga menjadi menjadi ladang anggur dan bisa meraup keutuungan jutaan rupiah.
Ketua Kelompok Tani Santa Elisabeth Paulus Tana menjelaskan, awalnya mereka menggarap lahan tandus untuk budi daya anggur. Kini lahan itu menjadi perkebunan anggur dengan kualitas terbaik.
"Pandemi Covid -19 yang membatasi aktivitas di luar rumah membuat kami berinovasi. Lahan tandus ini kami sulap menjadi perkebunan anggur yang memiliki kualitas terbaik. Ini merupakan hasil kerja keras dan tekad kami bersama anggota kelompok yang berjumlah 10 orang," katanya, Senin (13/9/2021).
Dengan hadirnya kebun anggur ini, dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga kelompok dan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk mulai bertani, khusus menanam tanaman anggur di Pulau Timor.
"Saat ini ada 361 pohon anggur yang sudah siap dipanen. Dari ratusan pohon ini terdapat 4 jenis anggur yaitu, Jupiter, Ninel, Boikunur dan Transgurafi dengan kualitas buah yang tidak diragukan lagi. Sebab berdsarkan hasil penelitian anggur yang ditanam di Pulau Timor memiliki kualitas terbaik nomor 1 dunia," ujarnya.
Gagasan untuk membubudidaya anggur ini bertujuan unutk meningkatkan pendapatan para anggota kelompok. Membiayai pendidikan anak sekolah serta menjadi contoh bagi masyarakat untuk selalu berinovasi demi memajukan ekonomi keluarga.
"Untuk buah anggur ini kami jual dengan harga Rp100.000 per kilogramnya," kata Paulus.
Seorang pembeli Oktoviansi Tulasi mengatakan, hadirnya kelompok tani anggur ini merupakan terobosan baru. Karena ternyata di Tanah Timor yang terkenal tandus ini bisa ditumbuhi tanaman anggur yang hasilnya sangat luar biasa.
"Ini merupakan sebuah gebrakan baru yang terjadi di Tanah Timor. Sebab sebelumnya Tanah Timor yang dikenal dengan lahan tandus dapat menghasilkan buah anggur terbaik dan ini memotivasi masyarakat luas," ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait