Menurut Istana, raja menghukum Andrew atas kesalahan penilaian serius dengan mencabut gelar yang telah disandangnya sejak lahir sebagai anak seorang ratu, mendiang Ratu Elizabeth II.
“Kecaman ini dianggap perlu, meskipun dia terus membantah tuduhan terhadapnya. Yang Mulia ingin menegaskan bahwa pikiran dan simpati terdalam mereka telah dan akan tetap bersama, para korban dan penyintas segala bentuk pelecehan,” bunyi pernyataan Istana Buckingham, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (31/10/2025).
Setelah pencabutan tersebut, pria bernama lengkap Andrew Mountbatten Windsor bukan lagi pangeran. Selain itu dia akan pindah dari kediaman Royal Lodge ke rumah pribadi.
Desakan kepada Istana Buckingham untuk mencopot gelar sang pangeran semakin deras setelah Andrew menyerahkan gelar Duke of York pada awal bulan ini.
Hal itu dilakukan terkait pengungkapan temuan baru tentang persahabatannya dengan Epstein serta tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan seorang korban Epstein, mendiang Virginia Roberts Giuffre. Buku memoar Giuffre mulai dijual di toko-toko sejak pekan lalu yang isinya mengungkap hubungan gelapnya dengan Pangeran Andrew.
Pangeran Andrew menjadi anggota keluarga kerajaan pertama yang dilucuti gelar dan diusir dari kediaman sejak tahun 1919.
Peristiwa terakhir melibatkan Pangeran Ernest Augustus, seorang bangsawan yang dicabut gelarnya karena berpihak pada Jerman selama Perang Dunia I.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
