BELU, iNews.id - Personel TNI-Polri bersama warga mengibarkan bendera merah putih di puncak Bukit Laktutus, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu, NTT, Selasa (17/08/2021). Hal ini dilakukan sebagai bentuk cinta Tanah Air di HUT ke-76 RI.
Pengibaran ini sekaligus untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Timor Leste.
Pantauan iNews, para warga antusias mengikuti upacara meski di tengah pandemi Covid-19. Hal ini tak menyurutkan semangat nasionalisme yang tinggi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Camat Duabesi Mikhael Bria mengatakan, meski saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda bahaya Covid-19, semangat nasionalisme harus tetap dijaga dan dikobarkan.
"Kita semua tahu saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang mengakibatkan segala aktivitas harus dibatasi. Namun untuk kegiatan 17 Agustus tahun ini, kami bersama dengan aparat TNI Polri yang berjaga di perbatasan, mengibarkan bendera di puncak gunung untuk menumbuhkan semangat nasionalisme warga yang terus berjuang menghadapi apa pun," ujarnya.
Dia juga menjelaskan alasan memilih bukit ini sebagai lokasi upacara. Karena bagi mereka bukit ini letaknya tepat di garis batas negara.
"Karena itu kami kibarkan bendera di sini sebagai bentuk semangat nasionalisme kita dalam menjaga wilayah Indonesai hingga titik darah penghabisan," ucapnya.
Danramil 06 Halilulik Kapten INF Jemri Mamengko menambahkan, upacara ini sengaja digelar di atas puncak gunung ini diharapkan dapat memotivasi warga secara khusus kaum muda yang ada di wilayah perbatasan agar terus bersemangat dan berinovasi dengan memaknai HUT RI ke 76 meski di tengah pandemi.
"Tujuan kita menggelar upacara di bukit ingin memberikan semangat kepada para kaum muda kita untuk selalu berjuang dan selalu berinovasi meski saat ini bangsa kita masih dilanda bahaya virus Covid-19," kata Jemri.
Sangat diharapkan warga di wilayah perbatasan Kabupaten Belu dengan negara tetangga Timor Leste agar terus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat sehingga selalu terciptanya situasi yang selalu kondusif.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
