KUPANG, iNews.id - Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DKKPS) Provinsu Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan hingga Selasa (8/2/2022), kasus demam berdarah dengue (DBD) mencapai 979 kasus. Sementara jumlah pasien DBD yang meninggal berjumlah 8 orang.
"Sampai dengan hari ini kabupaten Ngada menjadi kabupaten dengan kasus pasien meninggal dunia akibat DBD terbanyak yakni sebanyak tiga orang," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular (P2PM) DKKPS NTT Agusthina Rospita, Selasa (8/2/2022).
Lalu di Kota Kupang satu orang, kabupaten Sikka satu orang, kabupaten Nagekeo satu orang, kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) satu orang, dan Sumba Tengah Satu orang. Dia mengatakan pasien yang meninggal dunia akibat DBD itu adalah usia anak-anak yang terlambat dibawa ke puskesmas untuk penanganan awal. Menurutnya, jika anak sudah panas tinggi berurut-turut selama tiga hari langsung dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan penanganan awal. Hal ini sebagai langkah pencegahan awal sehingga tidak berdampak buruk kepada anak yang terserang DBD.
"Kebanyakan yang terjadi justru saat anak sudah kritis baru dibawa ke puskesmas atau ke RS untuk dirawat sehingga sulit ditanggani," tambah dia. Sementara itu saat ini Manggarai Barat selalu menjadi kabupaten dengan kasus DBD tertinggi yakni 204 kasus. Disusul kota Kupang 181 kasus. Lalu kabupaten Sikka dengan jumlah kasus mencapai 136 kasus.
Dia mengakui adanya peningkatan kasus DBD dibandingkan pekan lalu yang hanya berjumlah 766 kasus. Dengan peningkatan ini, Dinas Kesehatan Provinsi NTT mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar sehingga tak menjadi sarang jentik nyamuk. Dinas Kesehatan juga sudah membentuk juru pantau jentik nyamuk di setiap rumah. Hal iniuntuk memastikan bahwa tak ada tempat yang menjadi lokasi berkembangbiaknya jentik nyamuk.
Saat ini Dinas kesehatan di setiap kabupaten kota terus melakukan fogging atau pengasapan di setiap pemukiman untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk dan meningkatkan kasus DBD di setiap daerah.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait