Saat dipertegas apakah kabar itu benar, Sunanto hanya meminta agar publik menunggu. Politikus PDIP itu kemudian mengatakan Gibran selayaknya mengundurkan diri jika telah menerima pinangan dari partai lain.
"Iya (tanggal 25 Oktober mengundurkan diri dari partai), tapi tunggu saja. Kalau misalnya dia sudah mengamini, seharusnya etikanya beliau (Gibran) sudah mau menerima pinangan partai lain, ya mengundurkan diri etikanya sebelum kita mengeluarkan," jelasnya.
"Karena serba salah kan, karena aturan partainya kalau tidak mengundurkan diri tapi menerima (pinangan partai) itu dua kaki kan namanya," tambah dia.
Menurut Sunanto, kehadiran Gibran pada acara deklarasi yang mendukung namanya sebagai cawapres tidak melanggar etika politik dari PDIP. Adapun yang melanggar etika politik ialah yang menyatakan dukungan berbeda dari arah partai.
"Kalau menghadiri sebenarnya semua bisa menghadiri, beda dengan mas Budiman (Sujatmiko), mas Budiman kan speak up ya langsung secara otomatis mendukung (capres lain), kalau mas Gibran kan engga. Gimana PDIP mau memutuskan tapi dia (Gibran) enggak ngomong bahwa saya kesana, kan begitu," ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait