“Pemantauan temperature dan konsentrasi gas CO2, SO2, CO, dan H2S pada tanggal 2 Oktober 2023 di empat mata air panas menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibanding pengukuran pada bulan Juli 2023,” papar PVMBG.
PVMBG mengatakan potensi bahaya dari terjadinya peningkatan gempa va ini adalah terjadinya erupsi freatik maupun terjadinya pelepasan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan dalam konsentrasi yang tinggi.
“Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental tersebut maka tingkat aktivitas Gunung Inielika dinaikan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak tanggal 4 Oktober 2023 pukul 10.00 WIT,” ujar PVMBG.
Sehubungan tingkat aktivitas Gunung Inielika berada di level II (waspada), PVMBG mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan waspada dan tidak berada, beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah puncak Gunung Inielika. “Masyarakat dan pengunjung, wisatawan tidak berada atau beraktivitas di sekitar lokasi-lokasi tembusan solfatara serta daerah Lembah jalur gas solfatara,” katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait