"Kementerian Pertanian diharapkan dapat membantu memberikan bibit pangan dan bantuan modal tanam untuk warga. Supaya pasca-kebakaran nanti lahan dapat ditanami kembali, walaupun tentu perlu beberapa waktu setelah kebakaran," kata dia.
Yerry mengingatkan bahwa musim kemarau panjang seperti ini sangat rawan kebakaran. Apalagi di NTT yang beberapa daerahnya memang tandus.
"Kami berharap masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah kering agar makin berhati-hati. Kemarau panjang seperti sekarang rentan kebakaran," ujar Yerry.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait