DHAKAR, iNewsBelu.id - Demam berdarah dengue menjadi wabah mematikan di Bangladeh. Sebanyak 691 orang tewas akibat wabah itu.
Kasus itu tercatat sejak April 2023 sudah mengakibatkan 138.000 orang terinfeksi, menurut laporan Reuters, Jumat (8/9/2023). Rekor kematian sebelumnya adalah 281 orang pada tahun lalu.
Kabirul Bashar, seorang entomolog dan profesor zoologi di Universitas Jahangirnagar mengkritisi tindakan lamban pemerintah.
Dia mengatakan DBD terjadi selama musim hujan dari Juni hingga September, ketika nyamuk berkembang biak di air yang tergenang.
"Iklim ini mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes," kata Bashar.
Sementara itu, negara tetangga Nepal juga mencatat 13 kematian akibat DBD. Lebih dari 21.200 infeksi tejadi.
Pemerintah Bangladesh, bersama dengan organisasi kesehatan internasional, telah berusaha untuk mengendalikan penyebaran demam berdarah dengue melalui kampanye kesehatan dan perawatan medis.
Tetapi penyakit ini tetap menjadi tantangan kesehatan yang signifikan di negara ini, terutama selama musim hujan.
Salah satu penyebab utamanya yakni kurangnya kesadaran masyarakat tentang cara mencegah demam berdarah dengue belum optimal.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
