Para pelayan gereja, menurut Paus Fransiskus, harus mendampingi semua orang dengan kesabaran dan cinta seorang ibu. Gereja tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis atau bahkan berkat untuk pasangan sesama jenis.
Namun, Paus Fransiskus mendukung aturan hukum kepada pasangan sesama jenis dalam seperti pensiun, asuransi kesehatan, dan warisan.
"Jika seseorang menjadi gay dan mencari Tuhan dan punya niat baik, siapa aku berhak menilai mereka?" katanya pada 2013. Paus Fransiskus telah mendorong serangkaian reformasi sejak 10 tahun yang lalu, termasuk memberikan peran lebih banyak kepada perempuan, terutama dalam posisi Vatikan tingkat tinggi. Namun, dia menghadapi kendala saat mempertemukan kaum konservatif dengan kaum liberal.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait