Kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah diberikan oleh Ustadt Fadlan tentang iman kepada takdir. Dalam Tausiyah, Ustadt Fadlan berpesan dalam keadaan apapun yang terjadi pada diri kita, itu adalah takdir dari Allah SWT dan harus diyakini bahwa itu yang terbaik.
“Contohnya, saat ini kita didalam penjara tidak selamanya merupakan hal yang buruk, karena boleh jadi Allah SWT memberikan Kita Kesempatan untuk memperbaiki iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Jadi apapun takdir yang kita dapat perlu kita mengimani”ungkap Ustadt Fadlan.
Marhaban menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan kerohanian kepada warga binaan dalam bidang keagamaan.
“Diharap akan dapat memberikan motivasi kepada warga binaan untuk selalu meningkatkan iman dan takwa, semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut" harap Marhaban.
Selain itu menurut Kalapas Atambua Edwarad Hadi kepada iNews menjelaskan kegiatan keagamaan ini sengaja dilakukan dan akan terus di laksanakan untuk meneguhkan iman para WBP sehingga dengan firmat dan ayat - ayat suci yang di bacakan dapat menggugah hati mereka agar dapat menyesali perbuatan mereka sehingga ketika mereka kembali dari sini bisa bertobat dan tidak lagi berbuat perbuatan yang sama yang dapat merugikan hidup mereka.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
