"Kita akan edukasi melalui media sosial dan sarana media lainnya. Kita punya forum pelaku jasa wisata, nanti akan kita sampaikan walaupun di booking Bromo online ada ketentuan aturannya, salah satunya menghormati aturan kearifan lokal masyarakat," katanya.
Tetapi secara aturan sanksi sebenarnya diakui Sarif tak ada aturan khusus. Meski demikian satu hal sanksi yang didapat adalah sanksi sosial dari masyarakat dan warganet yang mengecam ulahnya.
Sebelumnya diberitakan dalam sebuah video berdurasi 25 detik yang diunggah oleh akun Instagram @hometown.earth terlihat seorang turis asing tengah kencing ke arah kawah Gunung Bromo. Aksi turis berambut pirang yang diikat ini sontak menuai kecaman, khususnya dari warga Suku Tengger yang menganggap Gunung Bromo adalah gunung suci.
Video ini pun dihapus oleh akun tersebut dan tak tampak lagi. Kecaman dari video itu memperlihatkan bagaimana kesakralan Gunung Bromo. Apalagi di puncak kawah Gunung Bromo itulah biasanya masyarakat Tengger melarung atau membuang sesajen selepas Upacara Yadnya Kasada. Upacara itu membuktikan bagaimana Gunung Bromo disakralkan dan dianggap menjadi tempat tinggal dewa.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait