LONDON, iNewsBelu.id - Inggris tak mengundang perwakilan dari Rusia, Belarusia, dan Myanmar untuk menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II.
Undangan telah dikirim ke sebagian besar negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Inggris, demikian keterangan sumber Whitehall kepada Reuters, Selasa (13/9/2022).
Inggris, bersama sekutu Baratnya, telah berusaha mengisolasi Rusia dan sekutunya Belarusia di panggung dunia melalui sanksi ekonomi serta tindakan lain. Itu semua sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara Myanmar dan militernya juga menjadi sasaran sanksi Inggris terkait pelanggaran HAM terhadap etnis Rohingya. Dilansir dari BBC melalui Reuters, sekitar 500 pejabat asing diperkirakan akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II di London.
Sejumlah pemimpin dunia dari Presiden AS Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden, hingga perdana menteri Kanada, Australia, dan Selandia Baru telah mengonfirmasi kehadiran mereka ke acara tersebut.
Pemakaman Ratu Elizabeth diperkirakan akan menjadi salah satu pertemuan diplomatik terbesar Inggris dalam beberapa tahun.
Kerajaan Inggris telah memastikan waktu pemakaman mendiang Ratu Elizabeth II yakni pada Senin (19/9/2022). Pemimpin monarki terlama Inggris yang berkuasa selama 70 tahun lebih itu akan dibaringkan terlebih dulu Westminster Abbey.
Upacara pemakaman akan dihadiri oleh bangsawan Inggris serta perwakilan asing, demikian pernyataan keluarga kerajaan, Sabtu (10/9/2022).
"Upacara Pemakaman Kenegaraan Yang Mulia Ratu akan berlangsung di Westminster Abbey pada Senin 19 September," bunyi pesan tersebut.
Sebelum dimakamkan, jenazah Ratu akan disemayamkan di Westminster Hall selama 4 hari guna memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan penghormatan terakhir. Peti mati Pangeran Philip, suami Ratu yang meninggal pada April 2021, diperkirakan juga akan dipindahkan dari sebuah tempat di Windsor ke samping peti sang istri.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
