JAKARTA - Timor Leste yang dulu dikenal sebagai Timor Timur telah memisahkan diri dari negara Indonesia pada 2002 silam. Kemerdekaannya pun telah diakui oleh dunia.
Sebelumnya Timor Timur merupakan salah satu bagian dari Indonesia. Namun pada 30 Agustus 1999 dilakukanlah pemungutan suara untuk memilih masih ingin bersama bangsa Indonesia atau menjadi negara sendiri.
Pada akhirnya referendum yang didukung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut memberikan jalan untuk terlepas dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Lantas bagaimana kondisi Timor Leste setelah menjadi negara sendiri? Jawaban untuk pertanyaan ini sempat dijawab oleh Presiden Timor Leste José Manuel Ramos-Horta di berbagai media.
Menurutnya setelah Timor Leste lepas dari Indonesia, negara tersebut telah menjadi negara yang damai dan man serta memiliki tingkat kriminalitas yang rendah. Namun Timor Leste masih memiliki beberapa masalah serius seperti kemiskinan dan kekurangan gizi. Dikatakan juga negara ini masih belum dapat menyelesaikan masalah ketahanan pangan.
Meskipun begitu José Manuel Ramos-Horta juga mengungkapkan bahwa selama 15 tahun terakhir negaranya tersebut mengalami perkembangan yang pesat terkait pengembangan energi listrik dan cyber optic. Sebuah penelitian dari World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa pada tahun 2018, Timor Leste telah menyelesaikan kasus wabah malaria yang sebelumnya telah membunuh banyak orang.
Meningkatnya jumlah dokter yang sebelumnya hanya berjumlah 19 pada tahun 2002 menjadi lebih dari 1000 dokter di tahun 2019 juga menjadi pemicu kesehatan di negara ini meningkat.
Selain itu negara yang didominasi agama Katolik ini memiliki demokrasi yang dinamis mereka juga membebaskan media sosial tanpa melakukan berbagai penyensoran yang tidak perlu. Di tengah banyak negara tetangga bersitegang seperti Rusia yang menginvasi Ukraina dan China dengan tindakan kontroversinya ke Taiwan, Timor Leste justru memiliki hubungan yang baik dengan Indonesia. Belum pernah terdapat konflik besar yang membuat kedua negara bersitegang meskipun dulunya pernah menjadi satu kesatuan. Timor Leste juga mengimpor 70% sebagian besar kebutuhannya dari Indonesia. Hal ini juga demi menjalin hubungan baik antar kedua negara.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
