Negara itu kehabisan devisa untuk membiayai bahkan impor penting akhir tahun lalu dan Kolombo gagal membayar utang luar negerinya senilai USD51 miliar pada pertengahan April. Di bawah Presiden baru Ranil Wickremesinghe, pemerintah sekarang sedang dalam pembicaraan bailout dengan Dana Moneter Internasional.
Sekitar 22 juta orang di negara itu mengalami pemadaman listrik yang panjang setiap hari. Antrian panjang untuk bahan bakar dan kekurangan makanan pokok dan obat-obatan jadi pemandangan rutin di negara yang pernah memiliki indikator sosial terbaik di Asia Selatan tersebut.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait