BANDUNG - Sebuah video yang menunjukkan seorang ayah bangga sekaligus haru melihat putranya lulus menjadi anggota polisi viral di media sosial.
Sang ayah tampak mengenakan jas abu-abu gelap dipadu kemeja kotak-kotak dan kopiah hitam. Sementara sang anak terlihat berdiri tegak di sampingnya sambil memegang buket bunga.
Diketahui, anak tersebut bernama Andi Sonjaya, pria kelahiran Bandung 14 Agustus 2001 asal Jalan Emong, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Istimewanya, Andi merupakan anak sopir angkutan umum (angkot) yang lulus dalam Diktukba Polri Gelombang I Tahun 2022 SPN Polda Jabar dengan nilai tertinggi.
"Mohon maaf pak, ini bicara kami ya mungkin campur aduk. Karena maklum pak, kami ini orang tua Andi sopir angkot jurusan Elang-Cadas (Cicadas). Kami ini merasa bangga sekali ternyata anak sopir angkot bisa jadi polisi. Bisa alhamdulillah," tutur sang ayah saat memberikan sambutan sambil memeluk anaknya Andi yang masih berdiri tegap di sebelah kiri.
ementara itu, dalam sambutannya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana berpesan kepada para polisi muda yang resmi menyandang pangka Brigadir Polisi Dua (Bripda) itu agar mereka menjadi polisi humanis dan menghormati hak asasi manusia (HAM).
Kapolda Jabar mengatakan, pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri gelombang I tahun anggaran 2022 diselenggarakan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), Pusat Pendidikan Brigade Mobil (Pusdik Brimob), Pusat Pendidikan Polisi Air (Pusdik Polair) Lemdiklat Polri, dan 29 SPN polda.
"Jumlah siswa Diktukba Polri Reguler Tahun 2022 di SPN Polda Jabar berjumlah 569 orang," katanya.
Menurutnya, dengan berakhirnya program pendidikan pembentukan ini, maka Polda Jabar telah menghasilkan 12.240 personel Polri, terdiri atas 11.936 Polisi lakil- laki dan 304 Polisi wanita.
"Jumlah tersebut terbagi ke dalam 9.997 Bintara Polri tugas umum, 497 Bintara Brimob,1.606 Tamtama Brimob, dan 140 Tamtama Polair," sebutnya.
Dengan penambahan personel Polri ini, Kapolda Jabar pun berharap, kinerja dan kemampuan Polri ke depan semakin meningkatkan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam menjaga dan memelihara keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas), menegakkan hukum, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
"Saat ini adalah era demokratisasi. Alam demos dan cratos dimana kekuasaan di tangan rakyat dan rakyat, adalah pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini. Untuk itu Polri bukan sekadar dituntut mendapatkan kepercayaan dari rakyat (public trust), tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisi (public confidence)," kata Kapolda Jabar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menambahkan, Andi merupakan salah satu bukti bahwa siapa saja memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke dalam institusi Polri.
"Ini menunjukkan bahwa kami melakukan recruitment atau seleksi itu dengan cara yang objektif, jadi siapapun punya peluang untuk masuk. Ini salah satunya (anak sopir angkot)," tegas Ibrahim, Jumat (8/7/2022).
Ibrahim pun mengklaim bahwa proses seleksi dilakukan secara bersih dan transparan.
"Mekanisme ini memang tanpa menggunakan uang, betul-betul bersih dan transparans," kata Ibrahim.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait