"Indonesia harus menyuarakan kepentingan negara-negara Asia-Afrika dan Amerika Latin," ujarnya. Dia mengatakan, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana didampingi rombongan terbatas berangkat ke Kyiv, Selasa, 28 Juni 2022 kemarin, waktu Polandia. Mereka berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, pukul 21.15 waktu setempat.
Ari menunggu di Kota Przemysl Polandia, dekat perbatasan Ukraina.
"Mas Seskab @pramonoanungw dan Mbak Menlu @retno_marsudi yg mendampingi perjalanan Bapak Presiden Jokowi ke Kyiv," tulisnya.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina sebagaimana digunakan pula oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu. Ari Dwipayana mengatakan, perjalanan ke Ukraina dan Rusia merupakan langkah diplomasi yang tidak mudah. Namun, Indonesia sudah menunjukkan ke dunia bahwa Presiden Jokowi tidak pernah menunggu.
Presiden datang langsung menemui pimpinan tertinggi dua negara untuk menyerukan perdamaian karena perang telah membawa korban jutaan rakyat di negara berkembang dan miskin. Krisis energi, krisis pangan dan lonjakan inflasi telah menyebabkan banyak negara terancam menjadi negara gagal.
"Berhentilah berperang, seluruh dunia telah merasakan dampaknya," tulis Ari Dwipayana.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait