KUPANG, iNews.id - Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menerima kedatangan Raju Sena Seran, atlet peraih medali perak dan perunggu PON XX Papua cabor eksebisi selancar ombak di ruang kerjanya. Dia menyampaikan rasa bangga dan memberi apresiasi tinggi atas prestasi spektakuler yang diraih atlet asal Kabupaten Malaka tersebut.
"Terima kasih Nak atas prestasimu menjadi sejarah membanggakan bagi seluruh masyarakat di Flobamorata tercinta ini. Kami sangat berterima kasih karena perjuangan, usaha dan kerja kerasmu menorehkan kebanggaan," ujarnya, Sabtu(25/9/2021).
Menurutnya, NTT yang terkenal sebagai daerah kepulauan dapat melahirkan atlet berprestasi di bidang selancar ombak.
"Saya berharap prestasi ini dapat ditingkatkan lagi di waktu mendatang. Latih dan kembangkan terus. Saya percaya dari Rajulah akan lahir lagi anak-anak NTT lainnya, yang bisa mengikuti jejakmu dan mencetak sejarah yang pasti lebih membanggakan lagi," katanya.
Raju telah mempersembahkan yang terbaik untuk NTT. Pestasi ini akan menjadi daya dorong dan motivasi bagi atlet-atlet di 12 cabor lainnya yang berlaga di arena PON XX Papua.
Lebih jauh, Wagub JNS mewakili pemerintah dan masyarakat NTT menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada atlet selancar Raju Sena Seran dan pelatih/offisial serta semua pihak yang telah bekerja keras menghasilkan prestasi membanggakan.
“Saya nanti ajak Raju bisa bergabung kembali dengan seluruh atlet NTT yang akan kembali ke NTT setelah berlaga di arena PON XX," ucapnya.
Raju mempersembahkan medali perak cabor Selancar Ombak Kelas Shortboard (Papan Pendek) dan Medali Perunggu Kelas Aerial (Mengudara Putra).
Dia berjanji akan kembali ke Pulau Rote untuk bertemu dengan para peselancar dan tentunya memberi motivasi bagi mereka untuk bisa terus berlatih penuh semangat.
Harapannya kelak dapat mengukir prestasi mengharumkan nama NTT bahkan Indonesia di berbagai event olahraga, khususnya untuk cabor selancar ombak yang pernah menjadi 3 kali juara ASEAN dan sempat ke Hawai, Amerika dan Brasil untuk mengikuti lomba selancar ombak.
Editor : Stefanus Dile Payong