KABUL, iNews.id - Korban tewas serangan bom di masjid Kabul, Afghanistan, Jumat (29/4/2022), bertambah menjadi 50 orang lebih. Ledakan terjadi saat Salat Jumat di Masjid Khalifa Sahib yang terletak di barat Ibu Kota Kabul.
Serangan terhadap masjid biasanya mengincar kelompok Syiah, namun kali ini Sunni. Serangan terjadi saat jemaah melakukan aktivitas zikir selepas salat, namun dipandang sesat oleh kelompok garis keras.
Ketua masjid, Sayed Fazil Agha, menjelaskan seseorang membawa bom meledakkan diri setelah bergabung dalam barisan kelompok tersebut. "Asap hitam membubung dan menyebar ke mana-mana, mayat di mana-mana. Saya selamat tapi kehilangan orang yang saya cintai," kata Agha, seraya menambahkan keponakannya termasuk di antara korban tewas, dikutip dari Reuters, Sabtu (30/4/2022).
Seorang sumber petugas kesehatan mengatakan, beberapa rumah sakit menerima total 66 mayat dan 78 lainnya terluka sejauh ini. Satu rumah sakit darurat di pusat Kota Kabul merawat 21 pasien, namun dua di antaranya meninggal pada saat kedatangan. Petugas rumah sakit lainnya mengatakan telah menerima 49 pasien dan sekitar lima jenazah. Sebanyak 10 di antaranya dalam kondisi kritis.
Zabihullah Mujahid, juru Bicara Taliban selaku penguasa pemerintah Afghanistan, mengecam serangan bom bunuh diri itu seraya menegaskan para pelaku yang bertanggung jawab akan dihukum. Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab.
Editor : Stefanus Dile Payong