get app
inews
Aa Text
Read Next : Pesisir Meksiko Diterjang Badai, 27 Orang Tewas

Biaya Operasional Meningkat Tajam Industri Hotel di Jakarta Dibayangi PHK Massal

Rabu, 28 Mei 2025 | 11:39 WIB
header img
ilustrasi hotel di Jakarta. Tingkat okupansi dilaporkan anjlok (Foto: MPI)

JAKARTA, iNewsBelu.id - Dikarenakan tingkat hunian atau okupansi hotel menurun tajam Industri perhotel di Jakarta tengah dibayangi fenomenal pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. 

Menurut Ketua BPD PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, pihaknya mencatat penurunan okupansi terjadi di triwulan pertama tahun 2025. Bahkan, hal ini telah dilaporkan oleh 96,7 persen hotel di Jakarta pada April 2025.

"Industri ini tengah menghadapi tekanan berat dari berbagai sisi. Tingkat hunian hotel mengalami penurunan, sedangkan biaya operasional meningkat tajam dan membebani kelangsungan usaha," kata dia di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Kemudian, berdasarkan survei PHRI, sebanyak 66,7 persen responden menyebutkan penurunan tertinggi berasal dari segmen pasar pemerintahan. Hal itu seiring dengan kebijakan efisiensi anggaran.

Akibatnya, hotel semakin bergantung pada wisatawan domestik. Padahal, kontribusi wisatawan mancanegara (wisman) terhadap kunjungan ke Jakarta masih tergolong sangat kecil.

"Ketidakseimbangan struktur pasar menunjukkan perlunya pembenahan strategi promosi dan kebijakan pariwisata yang lebih efektif untuk menjangkau pasar internasional," ujar Sutrisno dikutip dari Antara.

Di sisi lain, industri perhotelan juga menghadapi kenaikan biaya operasional. Diketahui, tarif air dari PDAM mengalami kenaikan hingga 71 persen.

Lalu, harga gas melonjak 20 persen. Kemudian, pemerintah juga memutuskan untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) bagi tenaga kerja.

Dari survei PHRI, sebanyak 70 persen responden menyatakan, apabila kondisi ini terus berlanjut tanpa adanya kebijakan yang mendukung sektor pariwisata dan perhotelan, industri terpaksa melakukan pengurangan jumlah karyawan. Responden memprediksi pengurangan akan dilakukan sebanyak 10-30 persen.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut