get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Belu Gelar Vaksinasi Booster Massal Selama Dua Hari

Kementan Tanam Perdana Jagung Hibrida Varietas Nasa 29 di Lahan Food Estate Belu

Senin, 23 Agustus 2021 | 20:41 WIB
header img
Bupati Belu Agustinus Taolin, bersama Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Ali Jamil. melakukan penanaman perdana jagung hibrida varietas nasa 29 secara simbolis di lokasi food estate, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT

BELU, iNews.id - Bupati Belu Agustinus Taolin melakukan penanaman perdana jagung hibrida varietas nasa 29 secara simbolis 
di lokasi food estate, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT. Penanaman dilakukan bersama Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Ali Jamil.

Jagung tersebut ditanam pada lahan percontohan seluas 53 hektare oleh para petani di Kabupaten Belu, Sabtu  (21/8/2021).


"Pada intinya dalam menanam di atas lahan seperti ini harus secara bertahap. Kita harapkan semoga saja tidak ada halangan sesuai dengan yang direncanakan," kata Ali Jamil, Minggu (21/8/2021).

Selain itu dia juga berjanji jika ada petani yang produksi hasil taninya baik, maka akan mendapat hadiah.


Sementara itu, Bupati Belu menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat. Sebagai kepala daerah, dia akan berjuang 
menjaga lahan ini dengan sebaik-baiknya sampai produksi dan harus berhasil.


"Atas Nama seluruh masyarakat saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian 
yang begitu peduli dengan masyarakat perbatasan. Semoga kedepannya lahan ini akan meningkatkan taraf hidup serta 
kesejahteraan masyarakat," 
kata Agus.


Selain di lahan food estate, Pemkab Belu juga menyiapkan lokasi penanaman hagung seluas 148 ha dari total 559 ha. Lahan ini dibagi untuk tiga desa di Fatuketi seluas 53 ha. Kemudian dibagi lagi menjadi 4 blok yaitu Blok A 3,5 ha, Blok B 19,1 ha, Blok C 17,9 ha, Blok D 12,5 ha.


Selanjutnya di Desa Leosama seluas 75 ha, Haliwen/Umaklaran 20 ha dan lahan penanaman padi 411 ha dari total 559 ha. Kemudian seluas 3.377 ha yang dibagi untuk tiga desa yakni Fatuketi/Ainiba 281 ha, Haliwen/Umaklaran 70 ha dan Haekrit/hanleten 60 ha.


 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut