get app
inews
Aa Read Next : Tragis! Longsor di Kabupaten Ende Ibu dan Anak Tertimbun, 1 Orang Tewas

Waspada, Gelombang Ekstrem Lebih 6 Meter Bakal Terjadi di Sejumlah Perairan Termasuk NTT

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 19:48 WIB
header img
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 13-14 Agustus 2021. (Foto: Antara).

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi. Peristiwa ini berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 13-14 Agustus 2021.

“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata bagian selatan, perairan selatan Banten, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru,” dalam keterangan dari Bagian Hubungan Masyarakat Biro Hukum dan Organisasi yang diterima, Jumat (13/8/2021).

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kep. Mentawai, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa bagian barat dan tengah, perairan selatan Kalimantan Tengah, Selat Makassar bagian tengah, perairan Kep. Selayar - Kep. Sabalana.

Kemudian, Laut Sumbawa bagian utara, Selat Lombok bagian utara,  Laut Flores bagian barat, perairan utara Kupang - P. Rotte, Selat Ombai, perairan timur Sulawesi Tenggara, Teluk Tolo, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan selatan P. Buru - P. Seram, Laut Seram bagian timur, perairan selatan Fakfak - Kaimana, perairan Amamapre - Agats bagian barat, perairan utara dan timur Kep. Kei, perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, perairan utara Kep. Tanimbar, perairan Kep. Aru, Laut Arafuru bagian timur.

Lalu, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan timur P. Simeulue - Kep. Nias, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P. Sawu, perairan selatan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia selatan P. Sawu - P. Rotte, perairan selatan Kep. Tanimbar - Kep. Kei, Laut Arafuru bagian barat dan tengah, Laut Banda, Laut Jawa bagian timur, Selat Makasar bagian selatan, Laut Flores bagian timur

Selanjutnya, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh - Kep. Nias, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan dan barat,  perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Bali - P. Sumba.

Kemudian, gelombang ekstrem lebih dari 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Kep. Mentawai - selatan Jawa Timur.

BMKG pun mengingatkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut