Pertama di NTT Pemda Belu Gelar Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi Ratusan Siswa di Atambua

ATAMBUA, iNewsBelu.id - Pemerintah Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur menjadi kabupaten pertama di NTT  hari ini  mulai melaksanakan uji coba makan siang gratis bergizi bagi siswa TK, SD, dan SMP di Kota Atambua.

Makanan siang bergizi gratsi ini di uji coba ini dengan harga Rp,15 ribu  per porsi untuk dijadikan sampel evaluasi sebelum ditetapkan pemerintah pusat oleh Presiden Republik Indonesia terpilih Prabowo Subianto.

Baca Juga

Jalankan Program Presiden Terpilih, Ini Harapan Bupati Belu Dalam Pemberian Makan Bergizi Gratis

Ratusan siswa siswi di Kabupaten Belu hari ini menerima makan siang bergizi gratis dari pemerintah kabupaten belu,  pemberian makan gratis ini merupakan program unggulan pemerintah pusat yang digaungkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.  Adapun siswa siswi yang menajdai saran pemerintah hari ini di antaranya siswa kelas I dan II SDN  Wirasakti Atambua kelas jauh, siswa - dan sswi TK dan SD  Kuntum Bahagia dan SMP Negeri III Atambua.

Satu persatu anak - anak dibagikan makanan yang berisi nasi, sayur, tahu dan ikan kepada seluruh siswa yang berada di kelas.

Anak-anak pun melalapnya sendiri dengan pengawasan para orang tua hingga selesai para orang tua merasa senang dan menyambut baik  program makanan bergizi ini bisa merubah pola makan mereka dan membantu masyarakat berpenghasilan ekonomi rendah.
 
Wilibrodus Sasi Kepala sekolah SDN Wirasakti mengatakan terimakasih kepada pemerintah yang sudah menaruh kepedulian kepada anak - anak dengan memberikan makan siang bergizi gratis bersama dengan para guru dan wali murid kami sangat mendukung program tersebut karena akan meminimalisir kasus stunting dan berguna bagi generasi yang akan datang.

"Kami sebagai tenaga pendidik sangat berterimakasih kepada pemerintah yang sudah memberikan kesempatan kepada anak -anak menikmati makanan bergizi melalui program makan siang gratis ini karena ini sangat mendukung pertumbuhan anak - anak kami dan kami sangat mendukung program ini," ungkapnya.

Editor : Stefanus Dile Payong