get app
inews
Aa Read Next : Inilah Kisah Jenderal AH Nasution Selamat dari G30S PKI, Ada Istri dan Ajudan yang Berperan Besar

G30S PKI: Fakta Sejarah, Kronologi, Tujuan dan Latar Belakang

Kamis, 10 Maret 2022 | 20:38 WIB
header img
korban pemberontakan G30S PKI (screenshot buku)

JAKARTA, iNews.id - G30S PKI menjadi bagian dari sejarah Indonesia yang tidak bisa dilupakan. Berikut fakta sejarah, kronologi hingga latar belakang gerakan tersebut. 

Melansir buku 'Pasti Bisa Sejarah Indonesia' terbitan Penerbit Duta, G30S PKI adalah singkatan Gerakan 30 September PKI. Saat ini, gerakan tersebut telah dibubarkan oleh pemerintah. Berikut sejarah G30S PKI.

Pemberontakan PKI melakukan gerakan dengan tujuan merebut kekuasaan dari pemerintah yang sah pada tanggal 30 September 1965. Gerakan ini dilakukan dengan menculik dan membunuh para perwira tinggi dan perwira pertama angkatan darat. Dalang G30S PKI adalah kelompok PKI. Sebagai informasi, kelompok ini diketuai oleh DN Aidit dan pada pagi hari tanggal 1 Oktober 1965, G30S PKI berhasil menguasai studio RRI dan kantor PN Telekomunikasi.

Letkol Untung menyiarkan pengumuman melalui RRI bahwa Gerakan 30 September ditujukan kepada Dewan Jenderal yang berencana melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno.  

Peristiwa G30S PKI terjadi dimana? Para perwira diculik dan dibunuh. Jenazah para korban ditemukan dalam sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya (Jakarta Timur) dan mereka dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Siapa Saja Korban Peristiwa G30S PKI? 

Tokoh pemberontakan G30S PKI yang juga perwira diculik dan dibunuh adalah sebagai berikut Letjen Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, M T Haryono, Mayjen S Parman, Brigjen D I Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Andries Tendean.

Apa Latar Belakang Peristiwa G 30 S PKI? 

Penyebab terjadinya G30S PKI dilatarbelakangi oleh beberapa peristiwa berikut 
1. PKI pernah melakukan pemberontakan di Madiun pada tahun 1948 tetapi gagal. Pada tahun 1950, PKI muncul kembali dan ikut terlibat dalam politik Indonesia 
2. D N Aidit dengan cepat membangun kembali PKI hingga pada Pemilu 1955, PKI termasuk dalam lima partai besar di Indonesia 
3. Kondisi sosial-politik di masa Demokrasi Terpimpin memberikan peluang kepada PKI untuk memperkuat pengaruhnya. Berlakunya doktrin Nasakom (Nasionalisme, Agama dan Komunisme) turut mengangkat kedudukan PKI dalam percaturan politik
4. Pengaruh PKI berkembang luas di kalangan seniman, wartawan, guru, mahasiswa, dosen, kaum cendekiawan, bahkan militer, yakni perwira TNI.

Akhir Pemberontakan G30S PKI Penumpasan G30S PKI dipimpin oleh Mayjen Soeharto. 

Langkah pertama yang dilakukan adalah menetralisir dan menyadarkan kesatuan-kesatuan TNI yang dipengaruhi oleh PKI. Kemudian, Mayjen Soeharto mengeluarkan pernyataan sebagai berikut 

1. Gerakan 30 September adalah suatu pemberontakan untuk merebut kekuasaan 
2. Enam perwira tinggi Angkatan Darat telah diculik 
3. Presiden Soekarno dalam keadaan aman dan sehat 
4. Rakyat diminta tetap tenang dan waspada

Akhirnya, orang-orang yang terlibat dalam G30S PKI tersebut ditangkap dan ditahan. Bahkan, beberapa dibuang ke pulau Nusakambangan atau pulau Buru.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut