KUPANG, iNews.id - Bencana badai seroja yang menerjang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) April lalu masih menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat. Terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal di sepanjang bantaran Kali Babau, Dusun Taklale, Kabupaten Kupang sehingga kini terpaksa menetap di rumah darurat.
Prihatin dengan kondisi masyarakat, mahasiswa Program Studi Pendidikan Music Universitas Katolik Widya Mandira (Unriwa) Kupang menggalang dana. Hasil donasi disumbangkan ke masyarakat korban bencana dengan membelikan sembako.
Ketua Program Studi Pendidikan Seni Unika Kupang Flora Ceunfin mengatakan, bakti sosial ini merupakan bagian dari wujud nyata mahasiswa untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi.
"Kami sangat mendukung apa yang sudah direncanakan para mahasiswa untuk membantu masyarakat terdampak bencana badai Seroja. Semua dilakukan secara swadaya dan ini merupakan kegiatan yang positif serta harus didukung," ujar Flora, Senin (9/8/2021).
Dia menambahkan, para warga yang menetap di bantaran kali ini kondisinya sangat memprihantinkan. Sebab mereka semua kehilangan tempat tinggal akibat tersapu badai.
"Kita semua tahu saat ini Kota Kupang masih berlangsung penerapan PPKM level 4 dan masyarakat yang berekonomi lemah sangat merasakan dampak pandemi ini. Apalagi masyarakat yang terkena dampak badai Seroja lalu," katanya.
Dari hasil swadaya yang dilakukan para mahasiswa, memberikan sedikitnya 37 paket sembako kepada warga terdampak badai Seroja di Dusun Taklale.
"Hari ini para mahasiswa membagikan paket sembako kepada 37 kepala keluarga yang mengalami kesulitan karena kehilangan tempat tinggal. Meski paketnya sederhana, namun kami harapkan bisa membantu mengurangi beban warga," ucapnya.
Menurutnya, dana ini terkumpul dari hasil jualan rantangan makanan berupa daging ayam dan ikan bakar dari mahasiswa yang menggalang dana.
Salah satu kepala keluarga Natanael Tampani yang menerima bantuan mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Saya pribadi mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para adik-adik mahasiswa yang sudah berbaik hati mau memberikan kami bantuan," katanya.
Melihat kondisi warga yang masih mengalami kesulitan, para mahasiswa berharap dukungan dari para donatur lain yang bersedia membantu meringankan beban mereka pascabencana bencana badai Seroja dan pandemi Covid-19.
Editor : Stefanus Dile Payong