ATAMBUA,iNewsBelu.id - Serasa seperti anak tiri para atlit tinju pada Pekan Olahraga Tinju (PON) XX1 di Aceh tidak disambut oleh pemerintah daerah kabupaten Belu. Meskipun para atlit ini sudah menorehkan hasil dengan bertaruh nyawa membela nama belu di ajang nasional dengan meraih dua medali perak dan 1 perunggu.
Keberhasilann itu telah dibuktikan dengan membawa pulang tiga medali yang berhasil diraih pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024.
Membawa pulang dua perak dan satu perunggu di PON XXI Aceh Sumut 2024 maka atlit tinju Kabupaten Belu mencatat sejarah baru, hat trick dengan gelar yang sama.
Selain itu juga, prestasi yang ditoreh oleh atlit tinju kabupaten Belu ini telah menyamai rekor pada PON sebelumnya yakni Pon Jabar, Pon Papua, PON Aceh Sumut.
Ketua Pertina Kabupaten Belu, Vincent K Laka dalam penyambutan atlit tinju yang berlangsung di Rumah Makan Pondok Indah, Atambua, Selasa 24 September 2024. Mengatakan terimakasih untuk para masyarakat yang sudah memberikan doa kepada atlit tinju kita sehingga mereka pergi bertarung dan kembali ke tanah belu dengan mengukir prestasi yang mereka persembahkan untuk tanah belu.
Meski demikian kedatangan para atlit ini tidak seindah pertarungan mereka di atas ring, meskipun mereka berhasil membawa 3 medali namun sayangnya kehadiran mereka tidak diterima perwakilan pemerintah daerah.
Meski demikian para atlit ini tetap ceria dan bangga bisa mengharimkan nama NTT pada umumnya dan Belu pada khususnya.
"Saya berterimakasih kepada para masyarakat Belu yang sudah memberikan doanya kepada para atlit ini sehingga mereka bisa pergi bertarung dan kembali ke belu dengan selamat dan membawa prestasi," ungkap Vincent.
Vincent juga menambahkan terkait dengan ketidakhadiran pemerintah dirinya sudah melakukan koordinasi namun jawabannya pemerintah sibuk dan tidak punya waktu, menurut Vincent kehadiran pemerintah itu sebenarnya sebagai wujud dukungan kepada para atlit aga mereka bisa termotifasi sehingga kedepannya mereka bisa berlatih jauh lebih baik lagi.
"Awalnya kuta dari pengurus pertina belu sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah namun jawabannya sibuk dan tidak punya waktu, jadi kita juga tidak bisa berbuat banyak, meski demikian kita tetap menyambut anak- anak kita para atlit ini dengan penuh semangat," imbuhnya.
Kita target kita kemarin, saya bebankan kepada para atlit harus bawa pulang emas tambahan tetapi iya ini yang Tuhan kehendaki dan prestasi terbaik dari adik-adik, yang jelas ini adalah satu kebanggaan tersendiri dan prestasi yang luar biasa.
Harapanya, pada PON berikutnya yakni, NTT dan NTB petinju Kabupaten Belu dapat memyumbangkan satu emas untuk Kabupaten Belu.
"Iya kita berharap pada PON berikut di NTT dan NTB petinju Belu bisa raih emas untuk Kabupaten Belu," harapnya.
1.Libertus Gha kelas 71 KG putra, 1 medali Perak
2. Eman Bere 60 kelas KG putra, 1 Medali Perak
3. Yudit Maunino, putri 1 perunggu.
Dalam penyambutan para atlit tidak terlihat hadir dari Pemerintah Kabupaten Belu ataupun perwakilan.
Yang hadir dalam penyambutan para atlit tinju yakni Ketua Koni Kabupaten Belu, Yohanes Jefri Nahak yang didampingi oleh ketua Pertina Kabupaten Belu, Vincent K Laka, dan jajaran pengurus pertina lainnya.
Editor : Stefanus Dile Payong