Tak lupa dalam longmarch tersebut ratusan warga turut serta dan ada sebagian yang membawa kelapa serta daun umbi talas sebagai simbol kekayaan hasil bumi warga.
Warga kesal karena sudah 79 tahun Indonesi merdeka jalan desa tidak diperhatikan dan lebih menghabiskan anggaran buat upacara bendera di IKN.
"Kita berharap gelontoran dana buat upacara bendera IKN bisa disisihkan buat warga di desa ini karena sudah 40 tahun sejak desa ini berdiri warga harus bekerja sendirian untuk membangun jalan.
Hingga saat ini jalan desa sangat tidak layak dan sangat buruk walupun daerah ini punya hasil bumi seperti cengkeh pala dan buah yang melimpah.
Warga sangat kesulitan dan tetap miskin karena semua harga hasil bumi ditekan oleh pengepul atau pedagang akibat akses jalan yang buruk.
Editor : Stefanus Dile Payong