Di luar dugaan, kampus justru bisa membantu memasarkan barang dengan harga yang layak sehingga hasilnya bisa digunakan untuk membayar kuliah. Sistem ini akhirnya diterapkan hingga saat ini. Bahkan, kebijakan ini sangat meringankan beban mahasiswa.
”Hampir setiap tahun, selalu ada mahasiswa yang membayar kuliah dengan membawa hasil bumi ke kampus. Selain hasil panen dari kebun, ada pula yang membawa hasil tangkapan laut dan tenun ikat,” ungkap Erwin.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere Yulianus Patrik Nago mengatakan, kebijakan kampus untuk membayar biaya kuliah menggunakan hasil bumi dan hasil laut ini sangat membantu dan meringankan biaya kuliah bagi mahasiswa yang kurang mampu.
”Sangat membantu, dan kebijakan ini sangat berarti bagi kami warga kurang mampu. Intinya dengan hasil bumi, kami warga Timur Indonesia bisa meraih pendidikan yang baik hingga mendapatkan titel sarjana,” kata warga Sikka ini.
Kampus Muhammadiyah Maumere juga biasa menerima beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah yang reguler dan aspirasi wakil rakyat. Selain itu, ada beasiswa LAZISMU yang berasal dari Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah.
Editor : Stefanus Dile Payong