Menurut Budi, anggaran program makan siang gratis ini akan lebih besar dibandingkan program "Isi Piringku" yang pernah digagas Kemenkes.
"Kalau anggaran, mereka pasti lebih besar dugaan saya ya. Karena makannya lebih banyak. Kalau 'Isi Piring' kan untuk 5 tahun ke bawah. Jadi makannya lebih dikit," kata Budi.
Budi menilai, program makan siang gratis sudah biasa di sekolah terutama pesantren. Makan gratis bersama menurutnya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-sehari.
"Buat teman-teman kan ingat dulu di sekolah-sekolah kan makan, di pesantren-pesantren kan orang terbiasa diberikan makan. Perilaku atau budaya makan bersama atau makan gratis ini sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari dari masyarakat Indonesia sudah terjadi, sehingga kita formalkan aja," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong