SUKABUMI, iNewsBelu.id - Angin puting beliung terjang wilayah Kelurahan Cibeureumhilir dan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Sabtu 27 Januari 2024 sore. Hingga Minggu (28/1/2024) dini hari, tercatat 40 rumah rusak dan jumlah tersebut terus bertambah.
Salah satu warga terdampak, Nunung Sobariah (48) mengatakan, pada saat kejadian, suasana mencekam karena angin puting beliung berputar selama 10 menit, kemudian bergerak ke atas dan menerbangkan atap-atap rumah milik warga.
"Anak-anak pada menjerit ketakutan, ada yang putih ke atas, atap-atap berterbangan genting seng yang sudah juga pada terbang. Ada pohon
juga yang tumbang. Tapi Alhamdulillah, dengan kekuasaan Allah, saya dan anak-anak selamat," ujar Nunung kepada MNC Portal Indonesia.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengatakan, lokasi yang terkena bencana berada di Kampung Cibitung RT 01 dan 02 RW 05, Kelurahan Limusnunggal dan Jalan Parahita Nugraha RT 01 dan 02 RW 02, Kelurahan Cibeureumhilir.
"Kronologis kejadian, menurut penuturan warga angin kencang bergemuruh dari arah utara menyapu hingga arah selatan tepat di atas pemukiman warga dan memporakporandakan atap dan bangunan di sekitarnya," ujar Novian.
Lebih lanjut Novian mengatakan, di wilayah Cibeureumhilir, jumlah atap rumah rusak ringan sebanyak 12 unit di RT 01, sedangkan di RT 02, sebanyak 7 unit atap rumah rusak berat dan 1 atap rumah rusak ringan.
"Lalu di wilayah Kelurahan Limusnunggal, pada RT 01 jumlah atap rumah yang rusak ringan sebanyak 9 unit dan di RT 02, atap rumah rusak ringan 10 unit dan yang rusak berat 1 unit," ujar Novian.
Novian menambahkan, jumlah yang terdampak dari bencana angin puting beliung ini, di Kelurahan Cibeureumhilir sebanyak 20 KK dengan 104 jumlah jiwa. Sedangkan di Kelurahan Limusnunggal, 20 KK dengan 50 jumlah jiwa.
"Sebanyak 1 fasilitas umum dan sosial berupa 1 pondok pesantren alami rusak ringan dan terdapat 1 KK dengan 5 jumlah jiwa yang mengungsi, atas nama keluarga Aceng Rohmana, warga Cibeureumhilir," ujar Novian.
Editor : Stefanus Dile Payong