ATAMBUA, iNewsBelu.id - Angin puting beliung memporakporandakan sebuah desa di wilayah Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur,
Akibatnya sebuah bangunan sekolah dasar Inpres Sabulmil ambruk hingga ratah dengan tanah.
Beginilah kondisi bangunan sekolah dasar SD Inpres Sabulmil yang memiliki 5 ruang kelas di Desa Henes , Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu roboh hingga rata dengan tanah akibat diterjang angin puting beliung.
Dari informasi yang berhasil di himpun oleh iNews bangunan sekolah dasar ini dibangun secara sukarela oleh para warga setempat untu membantu anak - anak untu bisa bersekolah dan mendapatkan pelajaran dengan baik karena jarak antara rumah dengan sekolah harus ditempuh dengan jarak 10 km jauhnya.
Namun sayang bangunan sederhana yang dibangun warga ini ambruk hingga rata dengan tanah dan tidak bisa digunakan lagi .
Para orangtua yang datang kelokasi merasa sangat terpukul dan bersedih karena ruangan sekolah ini meskipun darurat namun sudah sangat membantu para siswa mulai unutk bisa menimba ilmu, namun akibat bencana alam ini semua bangunan ini robih hingga rata dengan tanah.
Kepala Sekolah SDI Sabulmil crisfinus Bau Mali mengatakan angin puting beliung yang terjadi pada jam 12.02 mengakibatkan semua bangunan mulai dari dinding hingga atap di angkat oleh angin.
Memang ini ruangan darurat yang dibangun oleh warga namun ini sangat membantu anak - anak disini karena jarak tempat tinggal dengan sekolah sangat jauh.
"Angin puting beliung yang terjadi memporakprandakan bangun sekolah ini hingga raya dengan tanah, memang kelihatan ini sangat tidak layak namun ini sangat membantu anak- anak untuk bersekolah, karena jarak tempuh yang sangat jauh," ungkap kepala sekolah.
Kepala sekolah juga menambahkan ini memang darurat yang dia bangun oleh warga mwlalu swedaya namun ini sangat membantu anak- anak.
" kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepada dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten belu harapan kami smeoaga ada niat baik dari pemerintah unutk membantu warga membangun kembali banguan ini karena ini sangat membantu anak - anak," katanya.
Meskipun tidak ada korban jiwa namun kerugioan ditaksir mencapai puluhan juta rupiah
Editor : Stefanus Dile Payong