SABU RAIJUA, iNewsBelu.id - Mike Tyson Name (22) warga Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Meia, Minggu (21/1/2024). Sebelum meninggal ia dirawat selama lima hari akibat ditabrak mobil yang dikendarai polisi.
Kabar tersebut viral lantaran tak sedikit masyarakat yang mengira sosok tersebut adalah petinju legendaris dunia. Seperti diunggah salah satu akun Instagram @Winnews yang memposting gambar petinju Mike Tyson asli.
"Mike Tyson Name yang merupakan seorang warga NTT dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 21 Januari lalu," tulis akun tersebut yang mengunggah gambar petinju legendaris Mike Tyson dengan coretan silang diwajahnya.
"Mike Tyson Name meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Trans Seba, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 16 Januari 2024. Pasalnya, motor yang dikendarai oleh Mike Tyson ditabrak oleh mobil yang dikendarai oleh polisi," sambungnya.
Alhasil, unggahan tersebut menuai ragam komentar dari warganet yang menyebut bahwa gambar tersebut hanyalah sebagai pemikat sebuah berita. "Ini yang dia boxsing² itu kah," tanya netizen masbrowt***.
"Dibacanya name ya bukan name," tulis netien lainnya rahmanari***.
"Setelah Adolf Hitler meniggal di garut, akankah akan ada teori Mike Tyson meniggal di NTT?," komentar netizen lainnya bobbyamart***.
"RIP Mike Tyson lite version," kata netizen irfans***.
Sementara itu, Kapolres Sabu Raijua AKBP Paulus Natonis menjelaskan bahwa peristiwa kecelakaan tersebut telah ditangani oleh petugas. Bahkan, kata dia, polisi yang menabraknya bernama Darius Gasa (39) telah ditahan.
"Sejak awal kejadian langsung dilakukan penahanan sampai saat ini. Besok pagi kasusnya digelar untuk penetapan tersangka," jelas Paulus. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Mike Tyson mengalami kecelakaan di Jalan Raya Trans Seba, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (16/1/2024).
Kala itu, ia mengendarai sepeda motor, setibanya dilokasi ia ditabrak mobil yang dikemudikan Darius Gaza. Saat itu juga, korban dilarikan ke RSUD. Namun lima hari kemudian, Minggu (21/1/2024) ia dinyatakan meninggal dunia karena luka yang dialaminya cukup parah.
Editor : Stefanus Dile Payong