MAKASSAR, iNewsBelu.id - Pasangan laki-laki dan perempuan ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kos di Jalan Muh Tahir Lorong 7, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Rabu (15/11/2023) malam.
Temuan dua mayat ini pun membuat geger warga sekitar. Hasil penyelidikan polisi, kedua mayat tersebut masing-masing bernama Agus Kartina dan Isil Akbar Yahya. Belum diketahui penyebab kematian kedua korban. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan dua gelas kosong di samping korban. Selain itu terdapat selembar surat yang ditujukan kepada kedua orang tua korban. Penemuan dua jenazah dalam kamar kos ini diketahui pertama kali oleh penghuni kos lainnya yang mencium bau tak sedap di sekitar kamar korban. Kecurigaan pun bertambah ketika penghuni kos beberapa hari terakhir tak melihat korban. Sementara pintu kamar terkunci dari dalam.
Curiga terjadi sesuatu, tetangga penghuni kamar kos pun berinisiatif menghubungi polisi. Melihat kondisi pintu kamar korban terkunci dari dalam, polisi dibantu warga setempat akhirnya membuka paksa pintu kamar dan akhirnya menemukan dua jenazah dalam keadaan tengkurap dan membusuk.
Tim Dokpol Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara serta tim inafis dari Polrestabes Makassar yang melakukan oleh TKP menduga kedua korban telah tewas sekitar lima hari yang lalu. Sebab, kondisi korban sudah membengkak.
Dari dalam kamar korban, petugas juga mengamankan beberapa barang milik korban di antaranya handphone, minuman kemasan, botol berisi minuman serta dua buah gelas yang ditemukan tepat di samping jenazah korban. "Ada juga surat wasiat bertuliskan permintaan maaf yang ditujukan kepada orang tua korban," kata Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono.
Aris mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan membawa kedua jenazah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan mendalam sambil menunggu pihak kedua keluarga korban untuk persetujuan dilakukan autopsi.
Sementara sejumlah kerabat korban yang mendapatkan informasi tewasnya korban langsung mendatangi TKP. Mereka terlihat syok dan menangis histeris hingga awak media tidak dapat mengorek keterangan dari kerabat korban.
Editor : Stefanus Dile Payong