Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-Anak di Belu Digelar Mulai Hari Ini

ATAMBUA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Kesehatan menggelar vaksinasi Covid-19 perdana untuk anak usia 6 -11 tahun, Senin(24/01/2022). Pelaksanaannya dilakukan di SDK Nela Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Total ada sebanyak 24.751 anak-anak di Belu yang akan mendapat pelayanan vaksinasi. Langkah ini salah satu cara untuk melindungi anak-anak agar terbebas dari potensi terjangkitnya virus Corona.

Baca Juga

Ikuti Vaksinasi Anak-anak Diberi Kado Valentine dari Tim Vaksinator Polda NTT

Pantauan iNews, para anak-anak ini tampak antusias sejak pagi sudah mendatangi SDK Nela dengan didampingi orang tua masing-masing. Mereka rela mengantre untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 dengan syarat pendaftaran cukup mengunakan nomor induk yang terdapat pada kartu keluarga.

Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Drg Ansilla Eka Mutty mengatakan, pemkab mulai hari ini telah 
melakukan vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6 hingga 11 tahun. Vaksin yang diberikan yakni jenis Sinovac.

"Hari ini secara perdana kami melakukan vaksinasi kepada anak-anak dengan batas usia 6 hingga 11 tahun dengan jenis vaksin Sinovac. Targetnya ada sebanyak 24.751 anak di Belu," ujar Ansilla, Senin (24/1/2022). 

Dia menambahkan, untuk kegiatan hari ini dilakukan di SDK Nela dengan target 150 anak. Selanjutnya dinkes akan mengeluarkan jadwal yang dikirim ke setiap puskesmas.

"Kami berharap para orang tua mau bekerjasama dengan pemerintah unutk memberikan perlindungan kepada anak-anak dengan bersedia mengantar anaknya untuk divaksin. Karena dengan menerima vaksin ini dapat membantu anak-anak agar bisa kembali aktif di sekolah mengikuti kegiatan belajar mengajar," katanya.

Ivon salah satu orang tua murid mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemkab Belu dengan kegiatan vaksinasi tersebut.

"Sebagai orang tua kami sangat merasa bersyukur karena dengan menerima vaksin ini anak-anak kami bisa terlindungi dan terbebas dari bahaya Covid-19," katanya.

Editor : Stefanus Dile Payong