Krisis Air Bersih, IJTI Pengda NTT Bagikan 20 Ribu Liter Air Bersih Bagi Warga Umaklaran Belu

ATAMBUA, iNewsBelu.id  – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI) Pengurus daerah Nusa Tenggara Timur mengirimkan 20.000 liter air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa tenggara Timur,  yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang sejak tiga bulan terakhir pada Kamis (28/09/2023).

Ketua IJTI Pengda NTT Stefanus Dile Payong mengatakan kegiatan berbagi air bersih ini merupakan bentuk kepedulian Jurnalis Televisi yang bertugas di NTT  kepada warga yang sulit mendapatkan air bersih di musim kemarau saat ini.

Baca Juga

Tingkatkan Kompetensi, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Luncurkan Buku Kompetensi Jurnalis TV

“Untuk kegiatan penyaluran air bersih ini kita fokuskan di Desa Umaklaran dimana desa ini tidak memiliki sumber mata air, dan ketika musim kemarau seperti ini masyarakat sangat kesulitan, Ungkap Stefanus Dile Payong.

Untuk kegiatan hari ini kita bagikan sedikitnya 20.000 liter mungkin tidak memenuhi kebutuhan warga namun setidaknya dapat mengurangi beban mereka karena bagi warga lebih baik menahan lapar daripada menahan haus.

Evan saapan akrabnya juga mengatakan kegiatan ini juga di dukung dari para mitra kerja, bapak babinsa  juga pemerintah Kabupaten  Belu. "Terimakasih untuk pemerintah kabupaten Belu yang sudah mengijinkan kami keluarga besar IJTI pengda NTT yang sudah melaksanakan kegiatan berbagi kasih ini, kegiatan ini juga dalam merayakan hari ulang tahun IJTI ke 25 tahun.

Baca Juga

Berikan PerLindungan Kepada Pekerja Media, IJTI dan ILO Luncurkan Buku Panduan K3 Bagi Jurnalis

“Inisiatif kita ternyata mendapat dukungan dari para donatur yang juga ikut menyumbang air kepada warga dan saya berharap agar setiap tahun saat musim kemarau kegiatan ini bisa kami jalani lagi bersama,” tuturnya.

Sementara itu menurut Orlando salah seorang warga Kampung Leolaran mengatakan dengan adanya bantuan  air bersih ini sangat membantu warga untuk keperluan makan minum  karena sejak dulu kala warga di Desa ini tidak ada sumber mata air.

“Terim kasih atas air bersihnya karena kondisi saat ini warga disini butuh air bersih untuk kehidupan kami  dan kalau bisa datangnya jangan cuma hari ini aja mudah-mudahan bisa seminggu dua kali,” harapnya

Baca Juga

Kawal Pemilu 2024 IJTI dan Bawaslu Jajaki Kerja Sama

Sementara itu  warga juleta salah satu warga juga , mengaku sangat bersyukur dengan inisiatif dari wartawan ini, terutama yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih.

"Kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau ini. Kami harus menambah biaya dengan membeli air bersih seharga 100 ribu rupiah untik 4 keluarga," ungkap Juleta. 
 

Editor : Stefanus Dile Payong