"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, dan hasil keterangan dari kedua pasien, diketahui keduanya telah melakukan penyuntikan untuk memperbesar alat kelaminnya. Bahan yang disuntikkan, salah satunya minyak kemiri," ungkap Mahyuddin.
Dia juga menyebutkan, alat kelamin kedua pria tersebut juga mengalami pengerasan akibat infeksi yang terjadi. Saat ini, penanganannya masih bersifat konservatif untuk menurunkan infeksinya terlebih dahulu, lalu akan dievaluasi untuk menentukan langkah penanganannya selanjutnya, termasuk kemungkinan melakukan operasi.
Menurut Mahyuddin, kasus serupa pernah terjadi pada tahun 2015 silam, di mana ada sebanyak 20 pasien yang mengalami hal sama dan diakibatkan oleh penyuntikan untuk memperbesar alat kelamin. "Setelah delapan tahun berselang, kasus serupa kembali ditemukan," tuturnya.
Editor : Stefanus Dile Payong