Digambarkan dalam dekrit tersebut sebagai langkah untuk menempa landasan spiritual dan moral pertahanan Rusia. Kata-kata dalam sumpah tersebut mencakup garis di mana mereka yang mengambilnya berjanji untuk secara ketat mengikuti perintah komandan dan pemimpin senior. Politisi dan komentator Barat menyatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa Putin memerintahkan pembunuhan Prigozhin sebagai hukuman atas tuduhan melancarkan pemberontakan pada 23-34 Juni terhadap kepemimpinan militer yang juga merupakan tantangan terbesar terhadap pemerintahan Putin sejak ia berkuasa pada tahun 1999.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Jumat bahwa tuduhan tersebut dan banyak tuduhan serupa lainnya adalah salah. “Sekarang ada banyak spekulasi seputar kecelakaan pesawat ini dan kematian tragis penumpang pesawat, termasuk Yevgeny Prigozhin. Tentu saja, di Barat, semua spekulasi ini disajikan dari sudut pandang yang sudah diketahui,” kata Peskov.
"Semua itu mutlak bohong, dan di sini dalam meliput persoalan ini perlu mendasarkan diri pada fakta. Fakta-faktanya belum banyak. Perlu dibuktikan dalam proses penyidikan," ujarnya. Penyelidik Rusia telah membuka penyelidikan atas apa yang terjadi, namun belum mengatakan apa yang mereka curigai menyebabkan pesawat itu tiba-tiba jatuh dari langit.
Mereka juga belum secara resmi mengonfirmasi identitas 10 jenazah yang ditemukan dari reruntuhan. Ketika ditanya apakah Kremlin telah menerima konfirmasi resmi atas kematian Prigozhin, Peskov mengatakan: "Jika Anda mendengarkan dengan cermat pernyataan presiden Rusia, dia mengatakan bahwa semua tes yang diperlukan, termasuk tes genetik, sekarang akan dilakukan. Hasil resmi - segera setelah mereka siap untuk diterbitkan, akan diterbitkan."
Peskov, yang mengatakan Putin belum bertemu Prigozhin baru-baru ini, juga mengatakan tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tes dan investigasi tersebut. Oleh karena itu, mustahil untuk mulai membicarakan apakah Putin akan menghadiri pemakaman Prigozhin, kata Peskov saat menjawab pertanyaan mengenai masalah tersebut. “Belum ada tanggal pemakamannya, tidak mungkin membicarakannya sama sekali. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah presiden memiliki jadwal yang agak padat saat ini.”
Editor : Stefanus Dile Payong