DHAKA, iNewsBelu.id - Bangladesh diserang wabah demam berdarah dengue. Sebanyak 293 orang tewas pada tahun ini. Banyak warga kesulitan mencari rumah sakit karena penyakit ini menyebar dengan cepat. Salah satu penyebabnya diduga karena kepadatan penduduk.
Melansir dari Reuters, Sabtu (5/8/2023), hampir 61.500 orang terinfeksi. Pasien menderita demam tinggi, nyeri sendi, dan muntah. Pemerintah telah meluncurkan inisiatif untuk membatasi penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, mulai dari kampanye kesadaran hingga upaya untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
Para pasien terpaksa tidur di lantai karena keterbatasan tempat tidur. "Kami tidak punya pilihan lain selain mengatur barang-barang di lantai untuk ibu dan saudari saya," ujar keluarga pasien, Shariful Islam.
Tidak ada vaksin atau obat khusus yang mengobati dengue. Wabah ini umum terjadi di Asia Selatan selama musim hujan Juni hingga September.
Jumlah kematian tahun ini telah melebihi rekor sebelumnya yaitu 281 orang pada tahun lalu, dengan jumlah orang yang terinfeksi hampir menyamai 62.423 kasus pada tahun 2022. Deteksi dini dan akses ke perawatan medis yang tepat dapat mengurangi kematian menjadi kurang dari 1 persen dari penderita.
"Kemungkinan akan meningkat lebih lanjut pada bulan Agustus dan September," kata Kabirul Bashar, profesor entomologi di Universitas Jahangirnagar.
Editor : Stefanus Dile Payong