MALANG, iNewsBelu.id - Pengemudi taksi online yang hilang kontak sejak Sabtu (3/6/2023) atau lima hari lalu ditemukan tewas. Korban bernama Apris Fajar Santoso (29) warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, ditemukan tewas di Piket Nol, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Informasi yang dihimpun, korban dibunuh lalu jasadnya dibuang ke jurang sedalam 25 meter di Piket Nol, Pronojiwo, Lumajang.
"Korban ditemukan di jurang Piket Nol," kata Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro, Rabu (7/6/2023).
Selain menemukan korban, polisi juga berhasil menangkap dua orang terduga pelaku yang membunuh Apris Fajar Santoso. Keduanya merupakan pemesan taksi online korban sebelum terakhir kali dinyatakan hilang kontak. Namun Wahyu belum menjelaskan secara detail mengenai kronologi penangkapan terduga pelaku dan penemuan jasad korban. "Nanti kita sampaikan," katanya.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengaku masih menunggu laporan detailnya dari Satreskrim Polres Malang. "Benar, tapi nanti kita rilis," kata Taufik. Saat ini jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk penyelidikan.
Diketahui, seorang pengemudi taksi online bernama Apris Fajar Santoso dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (3/6/202). Apris terakhir kali mengantarkan penumpang di aplikasi dari Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang menuju Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Sabtu sore (3/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.
Namun karena tak kunjung ada kabar sang istri sempat menghubungi suaminya, tetapi hilang kontak. Istrinya terakhir kali berkomunikasi pada pukul 17.40 WIB. Bahkan hingga Minggu pagi, Apris tak juga terlihat sehingga pihak keluarga melapor ke Mapolres Malang.
Editor : Stefanus Dile Payong