DENPASAR, iNewsBelu.id - Gubernur Bali I Wayan Koster akan mengumpulkan sembilan walikota dan bupati se-Bali, Rabu (31/5/2023) besok.
Pertemuan akan membahas ulah wisatawan mancanegara yang berdampak merusak nama baik dan citra pariwisata Bali.
Dalam surat undangan rapat yang beredar, Koster menyebut mendapat arahan langsung dari Presiden Ke-5 Republik Indonesa Megawati Soekarnoputri.
Menurut Koster, arahan itu sebagai bentuk perhatian serius Megawati terhadap berbagai perilaku wisatawan mancanegara yang mencoreng nama baik Bali.
"Khusus kepada wali kota/bupati se-Bali, saya perlu menyampaikan bahwa Presiden RI ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri menegaskan saudara wajib untuk hadir tanpa mewakilkan," tulis Koster dalam surat undangan tertanggal 27 Mei 2023.
Dalam surat, Koster menulis pertemuan itu sifatnya penting. Rapat akan digelar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, di Renon, Denpasar. Hal penting yang akan dibahas yaitu terkait maraknya perilaku wisatawan mancanegara di Bali, yang tidak pantas, tidak sopan, berbicara kasar dan melakukan aktivitas usaha serta melanggar peraturan perundang-undangan.
Koster kembali menekankan walikota dan bupati wajib hadir tanpa mewakili. "Saya diperintahkan untuk melapor bagi saudara yang tidak hadir kepada beliau (Megawati)," tegas Koster di surat undangan.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun yang dikonfirmasi membenarkan ada arahan dari Megawati untuk menggelar rapat.
"Masalah tata kelola pariwisata Bali," jelasnya.
Dia mengungkapkan, perhatian Megawati tidak terlepas dari kehadiran putri Bung Karno itu saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 di Denpasar, 5 Mei 2023 lalu.
"Waktu itu, Ibu Mega ada merasa terpanggil untuk bagaimana menjaga citra Bali kok bisa begini sekarang," ungkap pejabat yang disapa Tjok Pemayun ini.
Editor : Stefanus Dile Payong