MALINDI, iNewsBelu.id - Kepolisian Kenya menangkap seorang pastor bernama Yehezkiel Odero pada Kamis (27/4/2023) menyusul praktik aliran sesat yang telah menewaskan 103 orang. Para pengikut sekte dari Gereja Internasional Kabar Baik itu melakukan puasa sampai meninggal karena dipercaya bisa masuk surga dan bertemu tuhan.
Penangkapan kali ini berlangsung di lokasi lain, namun diyakini menjalankan praktik serupa.
Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan, polisi mengevakuasi puluhan orang pengikut Odero di gereja serta Pusat Doa Kehidupan Baru, Kota Mavueni. "(Odero) Diproses untuk menghadapi tuntutan pidana terkait pembunuhan massal para pengikutnya," kata Kindiki.
Odero mengenakan jubah putih dan membawa buku tebal berwarna hitam saat digiring petugas, namun tak memberikan keterangan. Seorang pejabat pemerintah setempat, Rhoda Onyancha, mengatakan penangkapan Odero terkait kasus kematian yang terjadi di rumahnya. Selain itu ada temuan kamar mayat.
Kota Mavueni berjarak sekitar 66 km dari Hutan Shakahola, lokasi temuan mayat korban praktik aliran sesat yang dipimpin Paul Mackenzie. Para pengikut diyakinkan bisa masuk surga jika mati karena kelaparan sebelum hari kiamat yang diprediksi terjadi pada 15 April.
Mackenzie ditangkap pada 14 April setelah polisi menemukan kuburan dangkal di area markasnya. Petugas menemukan 95 mayat di area praktik sekte di hutan seluas sekitar 3,2 km persegi, sementara delapan lainnya sempat diselamatkan dalam kondisi kurus namun meninggal dalam perawatan. Palang Merah Kenya menyatakan, pihaknya menerima laporan lebih dari 300 orang hilang sehingga ada kemungkinan korban bertambah. Mereka tak hanya berasal dari Kenya, melainkan Nigeria dan Tanzania.
Editor : Stefanus Dile Payong