Selain itu pastor paroki Santo Theodorus Weluli Romo Agustinus Klau juga menambahkan sebagai pastor paroki saya sangat
berterimakasih kepada para umat khsusunya para orang muda yang sudah terlibat dalam kegiatan drama jalan salib Tuhan hari ini mari kita
memanggul salib kita masing - masing sebagai bentuk pembaharuan diri atas semua dosa dan salah yang kita perbuat.
Selain itu para umatsekalian dapat memaknai jalan salib ini dalam keseharian hidup ditengah masyarakat karena dalam kisah sengsara Tuhan ini kita dapat
diajarkan bagaimana menajdi pribadi yang sabar dan memaafkan atas kesalahan orang lain tehadap diri kita, jika ini kita lakukan maka
dengan sendirinya akan selalu terciptanya kerukunan antar sesama kita.
"Diharapkan juga semoga kisah sengsara yang sudah dilakukan hari ini para umat lebih mendekatkan diri gereja ritual jalan salib di belu itu
adalah sebagai refleksi dalam kehidupan agar setiap orang selalu melayani sesama bukan demi kepentingan pribadi seperti yang dilakoni
yudas yang berkhianat kepada yesus, Ungkap Romo Agus.
Editor : Stefanus Dile Payong