ATAMBUA, iNews.id - Ratusan orang muda mudi katolik (OMK) lingkungan Bunda Beriman Toro Paroki Katedral Atambua
Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur menyambut Natal kelahiran Yesus Kristus dengan aksi menyalakan 1.000 lilin di jalan.
Penyalaan lilin ini menjadi simbol terangnya iman akan Yesus Kristus yang lahir membawa kedamaian.
Aksi ini sebagai upaya untuk menggugah para umat Katolik khusunya anak muda untuk bisa hidup rukun dan berdampingan di wilayah perbatasan dan selalu menghormati orang tua yang sudah bersusah payah membesarkan
Para umat Katolik ini menyakini dengan terang yang dibawa oleh Kristus yang lahir sebagi raja pembawa damai bisa menggugah hati para umat manusia agar terus hidup berdampingan. Terang kristus yang lahir dapat merubah kehidupan umat Katolik agar bisa terbebas dari kegelapan dosa .
Engelbertus Seran ketua panitia kegiatan mengatakan, dalam merayakan malam Natal para kaum muda melakukan kegiatan aksi 1.000 lilin di jalan. Hal ini guna mengajak umat manusia agar selalu menjadikan terang Kristus yang lahir di hari Natal ini sebagai pedoman hidup sehari-hari. Selain itu tujuan dari kegiatan ini juga mau mengingatkan kapada kaum muda agar selalu taat dan menghormati orang tua yang sudah berjuang dengan susah payah membesarkan.
" Tujuan kegiatan ini kita sabagai orang muda kita mau mengajak masyarakat agar selalu menjadikan cahaya terang Kristus yang lahir
hari raya Natal ini sebagai pedoman hidup sehari - harinya. Kita juga mau mengingatkan kepada kaum muda agar selalu menghormati
orang tua ternyata seorang ibu yang sudah susah payah berjuang untuk melahirkan dan membesarkan kita," kata Engel.
Engel juga menambahkan aksi 1.000 lilin ini diinisiasi kaum muda WTC lingkungan Bunda Beriman Toro di Atambua yang bertujuan
untuk menggugah umat Katolik khususnya kaum muda agar selalu hidup berdampingan dan selalu saling membantu.
"Natal merupakan hari kelahiran Yesus Kistus sang raja pembawa damai bagi umat manusia untuk itu diharapkan umat katolik khususnya
di keuskupan atambua dapat memaknai Natal ini dan membawanya dalam kehidupan sehari hari," ujarnya.
Selain itu menurut Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku Pr mengatakan perayaan Natal ini tahun ini dapat membawa kedamaian bagi
umat Katolik di seluruh dunia khususnya di wilayah kabupaten Belu untuk semua umat agar selalu hidup berdampingan dan selalu saling membantu satu sama dengan yang lainya sehingga selalu terciptanya kerukunan di antara sesama manusia.
"Dengan kedamaian dan terang Kristus yang telah lahir dalam kandang domba namun dari kelahiran nya membawa damai sukacita ini dapat membawa kedamaian di tengah masyarakat," ucap Mgr Dominikus.
Sangat diharapkan dengan perayaan Natal sebagai kisah kelahiran Yesus Kristus ini terus di hayati dalam kehidupan sehari hari agar terus
terciptanya kedamaian di tengah masyarakat dan terus menjalin kerukunan umat beragama lain nya di daerah perbatasan ini.
Editor : Stefanus Dile Payong