ATAMBUA, iNewsBelu.id - Peduli dengan stunting di wilayah Kabupaten Belu, Bank NTT Cabang Atambua menyisihkan sebagian dari gaji karyawannya untuk membantu pemerintah dalam mengatasi tersebut.
Kepala Bank NTT Cabang Atambua, Adrianus Markus Pontus mengatakan, pada momentum hari kasih sayang hari ini Bank NTT Cabang Atambua ikut mengambil bagian dalam program Sahabat Baduta Stunting Bank NTT dengan menyisihkan penghasilan atau gaji dari karyawan untuk membantu pemerintah dan Pokja yang didalamnya ada PKK dalam menangani stuntting.
"Iya jadi pada momentum hari kasih sayang hari ini kami dari Bank NTT Cabang Atambua dengan menyisihkan penghasilan atau gaji dari karyawan unutk membantu pemerintah dalam menangani stunting di Kabupaten ini, mungkin tidak seberapa namun kami harap semoga niat baik kami ini dapat mengurasi beban masyarakat," Ujar Adrianus.
Dirinya menambahkan, bantuan karyawan/i Bank NTT Cabang Atambua diserahkan kepada Bupati & Ketua TP PKK Belu. Acara akan dilaksanakan saat Valentine Day Inovatif & inspiratif.
Acara tersebut dilaksanakan oleh Komunitas Orang Muda di Kota Atambua berkolaborasi dengan Pemda Kabupaten Belu, Dekranasda dan Bank NTT Cabang Atambua untuk mendukung karya orang muda dalam industri kreatif di Atambua.
Dilaksanakan selama 2 hari tgl 13 dan 14 feb 2023 di pelataran plaza perijinan, ada expo UMKM, live music, stand up comedy, live akustik, dan fashion show.
Sebelumnya Pada Tanggal 04 Januari 2023 lalu bank NTT cabang atambua juga dalam rangka perayaan Natal 2022, mengisi masa adven, karyawan/i Bank NTT juga menyisihkan dari penghasilan sebesar Rp30 juta untuk membantu penanggulangan stuntting di Kabupaten Belu.
Dan juga pada bulan Juli Thn 2022 juga dalam rangka Hari Ulang Tahun bank NTT ke 60, masih dlm bantuan yang sama, bank NTT cabang atambua juga turut serta membantu penanggulangan stuntting kepada 298 anak di kab Belu dgn memberikan bantuan makan tambahan selama sebulan senilai Rp89.400.000.
"Jadi utk bank NTT cabang atambua. Utk bantuan stuntting ini adalah utk yang ke tiga kalinya," Katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong