ATAMBUA, iNewsBelu.id - Upaya pemerintah daerah kabupaten Belu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dalam
pengembangan tanaman hortikultura terus gencar dilakukan, melalui kolaborasi cerdas bersama dengan Bank NTT cabang Atambua dan
juga PT Synggenta Indonesia terus melakukan pendampingan kepada masyarakat.
Alhasilnya dari hasil panen pohon tomat para petani initembus pasaran tidak hanya di Provinsi NTT namun kini sudah mencapai hingga Provinsi Papua dan Sulawesi.
Terhitung sejak musim panen pertama di bulan Januari hingga April tahun 2022 para petani tomat sudah berhasil membudidayakan
sedikitnya 1.528.000 pohon tomat, yang tersebar di 9 desa di Wilayah Kabupaten Belu dan dari hasil panen ini tidak hanya memenuhi
kebutuhan di kota Atambua, namun hasil tomat ini sudah dikirim juga ke Pulau Alor, Kota Ambon, dan kita sudah masuk ke Provinsi
Papua dan Sulawesi.
Ketua kelompok Foho Alas Petrus Fahik mengatakan, sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah dan pemerintah desa, Pihak Bank
NTT cabang Atambua dan juga PT Synggenta yang tidak pernah bosan - bosan hadir bersama kami masyarakat dengan memberikan
dukungan dan pendampingan kepada kami khususnya para petani sehingga kami bisa bercocok tanam dan mendapatkan hasil yang sangat
meningkatkan ekonomi keluarga, sebagakat masyarakat kecil tentunya kami tidak memiliki keterampilan yang cukup namun berkat
kehadiran semua pihak dalam sinergitas kolabora cerdas ini kami petani khususnya petani tomat ini sangat -sangat terbantu karena
ditengah perkiraan cuaca yang tidak menentu seperti ini kami tetap menanam dan hasilnya sangat baik.
"Secara pribadi kami sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah dan pemerintah desa, Perwakilan Bank NTT cabang Atambua dan
juga PT Syngggenta yang tidak pernah bosan -bosan hadir bersama kami para petani unutk memberikan pendampingan dalam
membududayakan pohon tomat meskipun di tengah musim yang tidak menentu seperti ini namun kami tetap menanam dan memetik hasil
yang luar biasa," ungkap Petrus.
Petrus juga menambahkan saat ini banyak petani yang belum memahami bagaimana cara menanam tomat di musim hujan oleh karena itu
besar harapan pemerintah dan semua pihak yang tergabung dalam kolaborasi cerdas ini terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat
sehingga kedepannya banyak masyarakat kita di Kabupaten Belu mau mengolah lahan nya sendiri dan mendapatkan hasil yang luar biasa
ketimbang harus merantau keluar daerah menjadi TKW.
Selain itu Apsamso Kase perwakilan PT Synggenta Indonesia di Atambua berharap agar kolaborasi yang baik ini akan terus di tingkatkan
ditahun yang akan datang sehingga masyarakat kabupaten Belu lebih banyak lagi mau menanam pohon tomat ini, dirinya juga
menambahkan saat ini PT Synggenta sudah ada langkah baru yang siap diberikan untuk para petani dalam membudidayakan pohon tomat
dimusim hujan jadi para petani tidak usah ragu untuk bercocok tanam dimusim hujan.
"Kami berharap kolaborasi yang saat ini di bangun akan terus di tingkatkan di tahun yang akan datang sehingga masyarakat kita lebih
banyak lagi menama, tomat, dan saat ini kita sudah sipkan jurus unutk para petani menanam di musim hujan unutk itu para petani kita
tidak usah lagi takut unutk menanam di musim hujan," katanya.
Dirinya juga menambahkan sebagai agen pemasaran hasil tomat kita saat ini tidak hanya melayani permintaan di seputaran NTT namun
kita sudah keluar daerah NTT sebelumnya di Kota Ambon, namun kini sudah masuk ke Sulawesi dan Papua.
"Saat ini dari hasil produksi para petani kita selain permintaan di wilayah Kabupaten Belu dan beberapa dan beberapa daerah di NTT hasil
tomat kita juga sudah tembus pasaran di kota Ambon, dan saat ini kita lagi persiapkan unutuk kirim ke Papua dan Sulawesi, dan ini
merupakan kabar gembira unutk masyarakat Belu, olehkarena itu besar harapan kita di tahun yang akan datang dengan apa yang kita
dapatkan di tahun ini dapat memotofasi para masyarakat lainya unutk terus dan terus menanam, dan kita salalu siap untuk membantu
mencari pemsarannya," ujarnya,
Editor : Stefanus Dile Payong