get app
inews
Aa Text
Read Next : Tega! Gegara Toilet Kotor, Guru di India Hukum Siswa Tuangkan Minyak Panas ke Tangan

Diduga Angkut Kelompok Militan, Tentara India Salah Tembak Truk 13 Warga Sipil Tewas

Minggu, 05 Desember 2021 | 13:40 WIB
header img
Tentara India dengan senjata api laras panjang (ilustrasi). (Foto: iNews.id/Dok. 2019)

NEW DELHI, iNews.id – Sejumlah warga sipil ditembak mati secara keliru oleh tentara India di Negara Bagian Nagaland yang terpencil di bagian timur laut negeri itu. Kejadian tersebut diungkapkan oleh pejabat pemerintah setempat, Minggu (5/12/2021). 

Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah mengatakan, dia merasa sedih mendengar berita tentang warga sipil yang terbunuh dalam insiden penembakan pada Sabtu (4/12/2021) malam itu.

“Pemerintah negara bagian akan menyelidiki insiden ini secara menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Shah di Twitter, seperti dikutip kembali Reuters. 

Sementara The Associated Press (AP) melaporkan, ada 13 orang yang tewas dalam peristiwa itu. Penduduk desa yang marah lantas membakar kendaraan tentara sebagai bentuk protes mereka pascapembunuhan warga sipil itu.

Menurut AP, tentara menembaki orang-orang di desa itu karena secara keliru meyakini beberapa dari korban sebagai anggota kelompok militan.

Pejabat tinggi Negara Bagian Nagaland, Neiphiu Rio, memerintahkan penyelidikan atas pembunuhan tersebut. “Insiden memilukan yang mengarah pada pembunuhan warga sipil di Oting ini sangat terkutuk,” tuturnya. 

Seorang perwira militer secara anonim mengatakan, tentara menembaki sebuah truk setelah menerima informasi intelijen tentang gerakan kelompok pemberontak di daerah itu dan menewaskan enam orang. Ketika penduduk desa yang marah membakar dua kendaraan militer, tentara pun menembaki mereka, hingga menewaskan tujuh orang lagi. 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut