"Bukan hanya transparansi, tetapi ada sebuah proses seleksi, penentuan yang publik juga tahu. Jadi ketika nama Anies, Ganjar, Andika itu masuk, kemudian berbulan-bulan itu kan dibahas," tuturnya.
"Nah, sesungguhnya, proses seperti ini itu baik dilakukan oleh partai politik, membuat suasana menjadi lebih sehat," sambungnya.
Namun demikian, Anies enggan dianalogikan bahwa Surya Paloh sebagai pemegang saham terbesar atas pencapresannya di 2024. Dia menekan, terpilihnya sebagai capres Nasdem lebih kepada pemberian tawaran sosok pemimpin kepada masyarakat.
"Jadi, kalau saham itu, nanti ujungnya dividen. Padahal bisa lihat kemarin dari pidatonya, dari apa yang dikerjakan juga this is not about dividen. Ini gimana kita kalau dalam istilah kami, bagaimana kita melunasi janji kemerdekaan, bagaimana kita membayar balik untuk republik," ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong