Sekitar 40 menit lamanya, baru warga berhasil mengevakuasi kedua korban yang merupakan pusutri ini. Akibat kebakaran tersebut, kedua korban tewas di tempat, karena mengalami luka bakar yang cukup serius. Kapolsek Kempo, Iptu Zuharis menjelaskan, kedua korban dalam kesehariannya rutin berjualan BBM eceran di wilayah Kecamatan Pekat, Kempo, dan Manggelewa, dengan menggunakan mobil pikap.
"Besarnya kobaran api membuat Polisi dan warga terhalang dalam proses evakuasi kedua korban. Pasutri itu baru dapat dievakuasi dari dalam mobil, setelah 40 menit lamanya," ujar Kapolsek, Jumat (30/9/2022).
Diketahui, Abdurrahman merupakan ASN yang bekerja di Kantor Perhubungan Kabupaten Dompu. Kedua pasutri ini meninggalkan 4 orang anak, terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki. "Anak terakhir korban seorang perempuan yang baru berusia 2 tahun," jelasnya. Kapolsek menambahkan, atas kejadian tersebut keluarga korban pasrah dan menerima dengan ikhlas. "Setelah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka, kedua korban telah dimakamkan di Pemakaman Umum Dusun Permata Hijau, Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu," tutupnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 30 September 2022 - 18:59 WIB oleh Edy Irawan dengan judul "Mobil Terjun ke Jurang dan Terbakar, Pasangan Suami Istri asal Dompu Tewas | Halaman
Editor : Stefanus Dile Payong