get app
inews
Aa Text
Read Next : Dampak Serangan Iran ke Israel Harga Minyak Mentah Diprediksi Tembus 100 Dolar AS per Barel

Aksi Protes setelah Mahsa Amini Tewas Dipukuli Polisi Moral,Perempuan Iran Ramai-ramai Bakar Jilbab

Senin, 19 September 2022 | 20:24 WIB
header img
Perempuan Iran memotong rambut, membuka dan membakar jilbab sebagai bentuk protes atas kematian Mahsa Amini setelah dipukuli polisi moral. (Foto: tangkapan layar video/Twitter Masih Alinejad)

"Para perempuan pemberani ini turun ke jalan setelah Mahsa Amini dibunuh oleh polisi berhijab. Mereka melantunkan: "Jangan takut, kita semua bersatu," tulis Masih Alinejad. Masih Alinejad mengatakan, pasukan keamanan menembaki para pengunjuk rasa. Beberapa perempuan terluka, tapi itu tidak membuat mereka menyerah.

"Orang-orang tidak akan menyerah," tulis Masih Alinejad. Reuters sebelumnya melaporkan, protes pecah di Iran bagian barat pada Sabtu (17/9/2022), saat pemakaman Mahsa Amini yang tewas setelah ditahan oleh polisi moral demi menegakkan aturan jilbab yang ketat. Pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan antipemerintah setelah berkumpul di Saqez, kampung halaman Mahsa Amini. Mereka datang dari kota-kota terdekat di Provinsi Kurdistan Iran untuk berkabung atas kematian perempuan itu di sebuah rumah sakit di ibu kota Teheran, pada Jumat (16/9/2022).

Beberapa perempuan melepas jilbab mereka. Protes menyebar ke ibu kota provinsi, Sanandaj dan berlanjut hingga larut malam. Video media sosial menunjukkan orang banyak meneriakkan "Saqez tidak sendirian, Sanandaj mendukung", merujuk kampung halaman Mahsa Amini.  Para pengunjuk rasa terlihat menghadapi polisi antihuru-hara di tengah suara tembakan sporadis. Video lain yang diposting menunjukkan pengunjuk rasa membakar ban dan melemparkan batu ke polisi antihuru-hara.

Protes juga berlanjut pada hari Minggu. #MahsaAmini menjadi salah satu tagar teratas yang pernah ada di Twitter berbahasa Persia karena kemarahan orang-orang Iran atas kematian perempuan muda itu. Mahsa Amini meninggal pada Jumat (16/9/2022) lalu setelah mengalami koma, pascapenangkapannya di Teheran awal pekan lalu. Kejadian bermula saat dia melakukan perjalanan dari provinsi barat Kurdistan ke ibu kota Teheran untuk mengunjungi kerabat. Menurut polisi, Mahsa Amini tidak mengikuti aturan yang mewajibkan perempuan di Iran untuk mengenakan hijab.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut