Usai Alami Penipuan Jessica Iskandar Ingin Jual Rumah Mewahnya, Kata Sang Kakak: Duitnya Habis

JAKARTA, iNewsBelu.id - Jessica Iskandar diduga mengalami kebangkrutan usai menjadi korban penipuan sampai harus kehilangan 11 unit mobil dan uang tunai. Terkait dugaan tersebut, sang kakak Erick Iskandar pun angkat bicara. Diakui Erick kalau pundi-pundi uang adiknya itu memang sudah habis. "Soalnya duitnya habis banget ya," kata Erick Iskandar di akun YouTube Intens Investigasi, dikutip Minggu (18/9/2022).

Untuk mencukupi kebutuhan, perempuan yang akrab disapa Jedar itu kabarnya akan menjual rumah mewahnya yang berada di Jakarta. Bahkan sudah ada beberapa daftar agensi untuk memasarkan rumah tersebut. "Sudah di-listing. Sudah ngobrol sama beberapa agen," terang Erick Iskandar. Sayang, meski sebagai keluarga, Erick tidak bisa melarang istri Vincent Verhaag itu untuk mengurungkan niat menjual rumah. "Kita sesama keluarga selalu kasih support. Apa pun yang dia rencanain untuk ngatasin masalah dia sekarang, kita akan support. Kita nggak akan bilang ngapain dijual sayang," jelas Erick.

Baca Juga

Akibat memikirkan Jessica Iskandar Tertipu 10 Milliar, Sang Ayah Masuk Rumah Sakit

"Rumah itu banyak kenangan, cuma mau gimana ya. Pasti kan Jedar punya kebutuhan sehari-hari. Kita juga bingung mau gimana," sambungnya. Erick juga mengaku jika posisi Jedar sudah di tahap serbabingung harus bagaimana menerima cobaan tersebut. "Jedar saya rasa bingungnya sudah level 10. Saya bilang sabar saja. Kalau memang duitnya pasti kembali," pungkas Erick. Sementara itu, Erick juga selalu mengingatkan Jedar untuk tak sungkan meminta bantuan kepadanya. Sebab bagaimana pun Erick adalah kakak kandungnya. Sampai saat ini kasus penipuan yang diduga dilakukan oleh Steven itu masih bergulir, bahkan terkesan alot.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 18 September 2022 - 17:10 WIB oleh Ayu Utami Anggraeni dengan judul "Jessica Iskandar Ingin Jual Rumah Mewahnya usai Alami Penipuan, sang Kakak: Duitnya Habis Banget".
 

Editor : Stefanus Dile Payong