Sadis! 2 Gadis Diperkosa Ramai-Ramai dan Dibunuh, Mayatnya Digantung

MUMBAI, iNewsBelu.id - Sungguh sadis dilakukan enam orang di India. Polisi menangkap mereka karena diduga terkait dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan dua gadis dari komunitas kasta rendah di negara itu.  

Mayat kedua gadis itu, yang masing-masing berusia 15 dan 17 tahun, ditemukan di Distrik Lakhimpur Kheri, Negara Bagian Uttar Pradesh, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga

Sadis, Setelah Misa Pastor Terkenal di Meksiko Dibunuh secara Brutal

“Empat tersangka membujuk gadis-gadis itu ke sebuah ladang, lalu memerkosa mereka,” kata pejabat polisi setempat, Sanjeev Suman, kepada wartawan. 

Dia menuturkan, pihak berwenang masih menyelidiki kasus itu. Namun, investigasi awal menunjukkan, tampaknya gadis-gadis itu dicekik dengan syal dan digantung di pohon setelah mereka diperkosa.

Kekerasan terhadap perempuan, terutama mereka yang berasal dari kasta yang lebih rendah, bukan hal asing lagi di India. Sebagian masyarakat di sana masih mengikuti sistem kasta yang sudah usang.

Keluarga korban mengatakan kepada polisi bahwa kedua gadis itu diculik oleh pria dengan sepeda motor. Mereka diperkosa dan kemudian dibunuh, media lokal melaporkan. 

Wakil Menteri Kepala Uttar Pradesh, Brajesh Pathak mengatakan, pemerintah akan menindak para pelaku demi memastikan keadilan bagi keluarga korban.  

“Pemerintah kita menangani insiden seperti ini dengan sangat serius. Kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum,” katanya kepada kantor berita ANI.

Baca Juga

Aniaya Kekasihnya Hingga Tewas Ronald Tannur Divonis Bebas: Semoga Hakim Dibalas Tuhan

Artikel ini telah tayang di sulut.inews.id dengan judul " Sadis! 2 Gadis Dibujuk ke Ladang lalu Diperkosa Ramai-Ramai dan Dibunuh, Mayatnya Digantung ", Klik untuk baca: https://sulut.inews.id/berita/sadis-2-gadis-dibujuk-ke-ladang-lalu-diperkosa-beramai-ramai-dan-dibunuh-mayatnya-digantung/2.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

Editor : Stefanus Dile Payong